
Wamena Reggae menjadi wadah kebersamaan seni dan wirausaha
Wamena - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya turut mendukung kegiatan wamena reggae di jalan bersama UMKM dan Rasta Fashion Show yang dilaksanakan di depan Tugu Salib Wamena, Jumat, 19 September 2025.
Asisten III Sekda Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan saat memberikan sambutan
Foto : Agris Wistrijaya
Dalam kegiatan tersebut, Asisten III Sekda Pilatus Lagowan mewakili Bupati Jayawijaya hadir memberikan sambutan dan memberikan Apresiasi kepada seluruh pelaku UMKM dan seniman yang ada di Kabupaten Jayawijaya, serta kepada para peserta kegiatan reggae dan rasta fashion show.
“Kegiatan ini merupakan kali kedua diselenggarakan di tahun 202, untuk itu kami memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana kegiatan yang telah sukses dalam kegiatan pertama pada bulan juli yang lalu, dan hari ini kembali menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan kebersamaan, di antara seluruh masyarakat jayawijaya yang berjiwa seni dan wirausaha, “bebernya.
Menurut Pilatus Lagowan, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi kreatif lokal, melalui kolaborasi antara pelaku UMKM dan seni di Kabupaten Jayawijaya.
“kegiatan ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mengekspresikan dan melestarikan kebudayaan reggae bagi anak-anak muda di Kabupaten Jayawijaya, serta memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menciptakan gaya reggae yang otentik dan modis melalui fashion show, “ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Musik reggae merupakan medium untuk menyebarkan pesan cinta, persatuan, dan kedamaian, menciptakan suasana optimis dan mengurangi stres bagi pendengar, dengan sejarah panjang sebagai suara bagi mereka yang tidak memiliki suara, menyuarakan isu keadilan sosial dan persaudaraan universal.
“melalui momen ini, saya ingin mengajak kepada para pegiat untuk memahami dan menghormati filosofi di balik musik reggae, seperti kesatuan, kesetaraan, dan non-kekerasan, serta mewariskannya kepada generasi mendatang. hindari pandangan negatif yang mengasosiasikan reggae dengan hal-hal terlarang, seperti miras atau ganja, namun fokuskan pada pesan positif, spiritualitas, dan koneksi dengan alam yang juga menjadi bagian dari akar budaya reggae,”jelasnya.
Pilatus Lagowan juga memberikan pesan untuk pertunjukan fashion show rasta, agar seluruh peserta, baik para desainer maupun yang akan memperagakan, untuk dapat menampilkan pakaian dengan ciri khas budaya rasta, yang dipadukan dengan gaya sentuhan budaya tradisional lokal wamena. dengan demikian, kalian turut dalam melestarikan budaya lokal, dan dengan menggabungkan budaya lokal dan budaya rasta, berarti kalian sedang mengeksplorasi warisan budaya lokal menjadi mendunia.
Di akhir sambutannya, Asisten III Sekda mengajak kepada seluruh pengunjung, agar dapat mengunjungi stand-stand UMKM, baik dalam bentuk kerajinan tangan, desainer busana, serta kuliner lokal yang berdomisili di Kabupaten Jayawijaya.
“mari kita saksikan pertunjukan musik dan fashion, dengan menikmati berbagai kuliner dan kerajinan tangan lokal Jayawijaya, yang selanjutnya dapat disebarluaskan melalui media sosial yang dimiliki oleh pengunjung, agar kolaborasi budaya lokal dan reggae serta rasta mendunia, juga kuliner dan kerajinan tangan khas Jayawijaya dapat dikenal luas oleh seluruh masyarakat di dunia,”tutupnya. (AgW/AW)