Fasilitasi Rancangan Akhir RPD Kabupaten Jayawijaya tahun 2024-2026

WAMENA - Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya yang dievaluasi oleh Menpan-RB mengalami peningkatan dari predikat C pada tahun 2019 kini naik menjadi CC di tahun 2020 dan bertahan hingga tahun 2022.

Hal ini diungkapkan sekda Jayawijaya Thony M Mayor disela-sela kegiatan Fasilitasi  Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo, Minggu (10/09/2023).

Menurutnya kondisi ini menunjukan kinerja pemerintah daerah yang berjalan cukup baik atas pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

“Ini hasil yang baik, tapi masih perlu terus ditingkatkan lagi mulai dari sisi perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan, sehingga penggunaan anggaran pembangunan dapat berjalan secara efektif, efisien, akuntabel dan tepat sasaran," ungkapnya.

Fasilitasi  Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang berlangsung di Hotel Baliem Pilamo.

Foto : Vina Rumbewas

Menurutnya, pencapaian indeks pembangunan manusia di tahun 2022 sebesar 59,6 dari target 60,34 dengan rata-rata petumbuhan sebesar 1,20 dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2019 di angka 4,97 persen, dan pada tahun 2020 minus 2,2 persen, yang disebabkan terjadinya pandemi covid-19 namun pada tahun 2022 mencapai 8,62 persen .

Kata Sekda Thony M Mayor, angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan nasional yaitu 5,31 persen namun masih dibawah Provinsi Papua 8,97 persen.

"Pertumbuhan ekonomi terus mengalami perbaikan dan peningkatan yang cukup pesat. Selain itu angka kriminalitas di Kabupaten Jayawijaya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal  yang mempengaruhi kebutuhan ekonomi yang mendesak, faktor ketenagakerjaan dan faktor taraf kesejahtrahan," jelasnya.

Sementara faktor eksternal seperti pendidikan, pergaulan atau pengaruh lingkungan, perbedaan ideologi politik mentalitas yang labil dan sosioemosional  serta hukum yang tak tegas.

“Melihat pencapaian kinerja dan memandang kondisi internal dan eksternal serta  memperhatikan kebijakan pembangunan dan isu-isu strategis internasional, nasional, regional dan aspek lainnya maka isu strategis pembangunan kabupaten Jayawijaya 2024-2026 yakni masih rendahnya akses dan kualitas pendidikan dan belum optimalnya pelayanan kesehatan masyarakat," tuturnya.

Selain itu, masih rendahnya pendapatan masyarakat sehingga perlu meningkatkan stabilitas wilayah  dan daya tahan masyarakat saat melaksanakan dan pasca pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah nanti.

"Tidak hanya itu kurang optimalnya tata kelola pemerintahan sebagai dampak pembentukan Provinsi Papua pegunungan sebagai daerah otonomi baru, masih kurang terpenuhinya kualitas infrastruktur penurunan kualitas lingkungan hidup serta terdapat potensi bencana yang belum sepenuhnya diantisipasi dengan upaya Mitigasi,"ungkap Sekda Jayawijaya.

Lanjut sekda Jayawijaya mengatakan bahwa untuk menindak lanjuti isu strategis tersebut dan dengan pembangunan serta arah kebijakan nasional yang menjadi prioritas pembangunan di Provinsi Papua pegunungan maka ditetapkan Rancangan pembangunan daerah (RPD). (Vin/Yus)

 

    Cari Berita

    Pengumuman

    PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PPPK 2023

    PENGUMUMAN PENERIMAAN PPPK JF GURU DAN TENAGA KESEHATAN KABUPATEN JAYAWIJAYA TA. 2023

    Perubahan Penetapan Hari Libur dan Cuti Bersama dalam Rangka Hari Raya Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019

    SURAT EDARAN GUBERNUR PAPUA tentang Hari Libur Resmi dalam rangka menyongsong Hari Wafat Isa Almasih (Jumat Agung) dan Perayaan Paskah Tahun 2018

    Surat Edaran tentang Hari Libur dan Cuti Bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah 2017

    Surat Edaran Gubernur Papua Terkait Libur Hari Raya Nyepi

    top